1. Kasus BUMN
BBM
bersubsidi minyak pasokan yg di beri pemerintah di setiap galon pertamin di
indonesia sudah susah di dapat, misalnya pedagang kecil membeli minyak tersebut
memakai jerigen, mengisi tangki mobil secara berulang2 dalam satu mobil untuk
berdagang di rumahnya agar mendapatkan minyak yg banyak. Analisa yg harus di
perketat adalah keadilan dan kerjasama yg menjunjung kinerja di Indonesia
2. Kasus Merger
Merger Bank CIMB. Merupakan kasus merger yang terjadi
pada Bank Niaga dan Bank Lippo. Bank Niaga didirikan pada 26 September 1955,
dan saat ini lnerupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta
ke-2 terbesar di segmen Kredit Kepemilikan Rumah dengan pangsa pasar sekitar
9-10%. Bumiputra-Commerce Holdings Rerhad (BCHB) memegang kepemilikan mayoritas
sejak 25 November2002, kemudian dialihkan kepada CIMB Group, anak perusahaan
yang dimiliki sepenuhnya oleh RCHB, pada 16 Agustus 2007. Bank Lippo didirikan
pada bulan Maret 1948. Menyusul merger dengan PT Bank Unium Asia. Bank Lippo
mencatatkan sahamnva di Bursa Efek pada November 1989. Pemerintah RI menjadi
pemegang sahaln mayoritas di Bank Lippo melalui program rekapitalisasi yang
dilaksanakan pada 28 Mei 1999. Pada tanggal 30 September 2005, setelah
memperoleh persetu-iuan Bank Indonesia, Khazanah IVasional Berhad mengakuisisi
kepemilikan mayoritas di Bank Lippo.
PT. Bank CTMB Niaga-Tbk berdiri pada tanggal 1
November 2008. PT. Bank CIMB Niaga merupakan hasil merger antara PT. Bank Niaga
(Persero) Tbk dengan PT. Bank Lippo (Persero) Tbk. Proses merger dilakukan
dengan cara Commerce International Merchant Bankers (CIMB) Group membeli 51 persen
saham Bank Lippo yang dimiliki oleh Santubong Ventures. anak usaha dari
Khazanah. Khazanah sendiri adalah perusahaan besar dibidang keuangan asal
Malaysia. Total pembelian saham Bank Lippo oleh CIMB Group Rp 5,9 triliun atau
setara 2.1 miliar ringgit Malaysia.
Sebagai gantinya Khzanah akan memperoleh 207,l Juta lembar saham baru di Bank Bumlputera - Commerce Holding Berhard (BCHB) yakni perusahan pemilik CIMB Group. Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar menjadi sahani Rank Niaga dengan rasio 2,822 saham Bank Niaga per I lembar saham Bank Lippo. Seluruh asset dan kewajiban Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger tersebut CIMB menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang saham minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi dalam proses merger.
Sebagai gantinya Khzanah akan memperoleh 207,l Juta lembar saham baru di Bank Bumlputera - Commerce Holding Berhard (BCHB) yakni perusahan pemilik CIMB Group. Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar menjadi sahani Rank Niaga dengan rasio 2,822 saham Bank Niaga per I lembar saham Bank Lippo. Seluruh asset dan kewajiban Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger tersebut CIMB menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang saham minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi dalam proses merger.
3. Kasus Akuisisi
Aqua yang diakuisisi Danone. Contoh
pertama dari kasus akuisisi adalah Aqua yang merupakan produsen air minum dalam
kemasan terbesar di Indonesia. Dimana merek Aqua sudah identik dengan air
minum. Dimana ketika seseorang hendak menebut air minum. Mereka lebih cenderung
mengatakan Aqua meskipun sebenarnya mereknya berbeda.
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan
(AMDK) yang diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun
1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek
AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK
yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik
untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua. Pada tahun
1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto
sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo, menjual
sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998.
Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara
pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru.
Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA
sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk
berlabel Danone-Aqua. Pasca Akuisisi DANONE meningkatkan kepemilikan saham di
PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga Danone kemudian menjadi
pemegang saham mayoritas Aqua Group.
4. Kasus Tender
Kasus dugaan persekongkolan tender KTP elektronik
(e-KTP) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih disidangkan di
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).Konsorsium Percetakan Negara Republik
Indonesia (PNRI) pun meminta agar majelis hakim KPPU dapat memberikan keputusan
yang adil, benar, dan obyektif terkait kasus itu. Menurut Kuasa Hukum PNRI
Jimmy Simanjuntak, jika tidak dilakukan secara adil, maka PNRI akan siap
melakukan upaya hukum lanjutan, baik mengajukan banding maupun memeroses secara
pidana.
Sumber :