Pengertian
Monopoli
Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani
‘Monos’ yang berarti sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata
tersebut secara sederhana orang lantas memberi pengertian monopli sebagai suatu
kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply) suatu barang
atau jasa tertentu.
Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya.
Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya.
Contoh kasus monopoli
yang dilakukan oleh PT. Pertamina adalah :
a. Fungsi
PT. Pertamina sebagai pengkilang, distribusi, dan penjual minyak dan Swasta
diizinkan berpartisipasi dalam upaya pengkilangan minyak tetapi dalam
menentukan harga minyak yang di jual kepada masyarakat tetap ditentukan oleh
PT. Pertamina sendiri.
b. Terjadinya krisis minyak yang di
akibatkan oleh PT. Pertamina karena menaikan harga bahan bakar minyak premium
di semua wilayah indonesia pada tahun 2009.
PT. Pertamina pun melakukan kesalahan menaikan harga bahan bakar minyak
premium tetapi masih banyak daerah – daerah terpencil yang kebetuhan minyaknya
tidak terpenuhi dan sering juga terjadi
kelangkaan Bahan Bakar Minyak. Ini menyebabkan kerugian bagi masyarakat dari
kalangan bawah hingga atas dan investor pun enggan untuk berinvestasi.
Pengertian Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi
sejumlah pemasok dan penjual. Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada,
memiliki konsentrasi pasar yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
yang besar dari pasar Oligopoli ditempati oleh perusahaan-perusahaan komersial
negara terkemuka. Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan perencanaan strategis
untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing lain yang ada di pasar. Oligopoli
dalam praktek pasar bebas, sangat menguntungkan para pemilik modal yang banyak.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran
dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Pengertian Suap
Suap adalah suatu tindakan dengan memberikan sejumlah
uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas
atau yang dipercaya, contoh, para pejabat, dan membujuknya untuk merubah
otoritasnya demi keuntungan orang yang memberikan uang atau barang atau
perjanjian lainnya sebagai kompensasi sesuatu yang dia inginkan untuk menutupi
tuntutan lainnya yang masih kurang.
Undang-Undang Anti Monopoli
Undang-Undang
Anti Monopoli No 5 Tahun 1999 memberi arti kepada monopolis sebagai suatu
penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan
jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha (pasal 1 ayat
(1) Undang-undagn Anti Monopoli .
Sementara
yang dimaksud dengan “praktek monopoli” adalah suatu pemusatan kekuatan ekonomi
oleh salah satu atau lebih pelaku yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan
atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan suatu
persaingan usaha secara tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum Sesuai
dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Anti Monopoli.
Contoh kasus
dari struktur pasar adalah berdirinya pasar modern (super market) disekitas
pasar tradisional. Disini termasuk kedalam pasar monopoloistis yang artinya
didalam pasar ini terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tapi
tetap memiliki perbedaan. Dari kasus ini konsumen lebih memilih untuk
berbelanja dipasar modern tersebut, hingga membuat para produsen mengalamai
penurunan penghasilan. Kalau dilihat mengapa terjadi seperti itu, bisa
dikarenakan konsumen lebih memilih tempat yang lebih nyaman untuk mereka
berbelanja walaupun mungkin harga produknya sedikit lebih mahal. Tapi ini semua
tergantung dari selera konsumen, tidak semua konsumen nyaman dengan berbelanja
dipasar modern, begitu juga sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar